Terlilit Hutang Demi Menyambung Kelangsungan Hidup Untuk Anak Asuhnya

Terlilit Hutang Demi Menyambung Kelangsungan Hidup Untuk Anak Asuhnya

Ladiesmail - Sebagai manusia kita hanya bisa merencanakan sesuatu untuk masa depan kita dan tak mungkin bisa kita kontrol apa yang bakal terjadi kelak nanti. Kita memang tak pernah tahu apa yang terjadi di hidup ini. Kehidupan ini bagaikan roda, ia akan terus berputar. Begitu juga dengan apa yang kita alami dalam kehidupan ini, sesekali kita bisa berada di puncak kesuksesan, tapi bisa juga berada di dasar kegagalan.
Seperti kisah seorang wanita yang bernama Li Li Juan asal Wu'an ini, Hebei ini dulunya adalah seorang jutawan pada tahun 80an. Wanita yang kini berusia 46 tahun ini telah mengadopsi 75 anak terlantar selama 19 tahun terakhir. Dulunya ia memang seorang wanita sukses dengan bisnis garment yang dimilikinya, demikian dilansir shanghaiist.com.

Tak hanya itu, ia dulu juga masih bisa menggunakan keuntungannya dari investasi tambang bijih besi untuk membiayai anak angkatnya. Namun, keadaan berubah pada tahun 2008 saat pertambangan harus ditutup karena pembangunan kawasan perkotaan. Untuk membiayai anak asuhnya, ia sampai menjual properti dan harta bendanya.

Lalu pada musim dingin tahun 2011, Li didiagnosis menderita kanker getah bening stadium awal. Tujuh hari ia dirawat di rumah sakit dan meminta untuk pulang. Ia berkata kalau biaya perawatan yang dihabiskan terlalu mahal, akan lebih baik uangnya digunakan untuk anak asuhnya saja.

Situasi yang dihadapi Li pun makin sulit. Sejak tahun 2011, biaya bulanan untuk keperluan anak-anak asuh Li makin besar. Meskipun sudah ada donasi dari kerabat, teman, dan lainnya, biaya keperluan dan kebutuhan anak asuh Li belum bisa tercukupi semuanya. Kini, Li malah terlilit hutang sebesar dua juta yuan atau sekitar 4,3 miliar rupiah.

Terlilit Hutang Demi Menyambung Kelangsungan Hidup Untuk Anak Asuhnya
Copyright � | shanghaiist.com

Kisah haru dan menggetarkan hati Li belum berhenti sampai di situ. Selain menjadi ibu dari 75 anak asuh, ia juga memiliki seorang putra kandung bernama Xiao Wen. Namun, sudah 10 tahun belakangan ini Xiao Wen tak pernah menjenguk ibu kandungnya sendiri.

Semua itu berawal ketika tahun 2004, Xiao Wen mengalami cedera tulang belakang dan harus dioperasi. Namun, Li tak bisa mendampingi Xiao Wen. Li justru memilih untuk mengantar seorang anak asuhnya yang menderita hydrocephalus ke Shanghai untuk menjalani operasi yang kedua.

Ketika Xiao Wen akhirnya selesai dioperasi, ia menderita depresi akut dan tak mau lagi menemui ibunya. Ia juga menjalani terapi dan akhirnya dirawat oleh neneknya. Sejak saat itu, hubungan Xiao Wen dan ibu kandungnya tak pernah akur. Sementara itu, Li mengatakan kalau ia mengadopsi anak-anak terlantar dan yatim piatu itu juga karena kerenggangan hubungan yang ia rasakan dari Xiao Wen.

Meski terlilit banyak hutang, Li tetap mempertahankan 75 anak asuhnya tersebut. Bahkan ia menolak permintaan orang-orang yang ingin mengadopsi anak-anak asuhnya tersebut. Sebuah pengorbanan yang hebat ya, meski memiliki hutang besar tapi pengorbanannya sangat luar biasa.
Share on Google Plus

About Vento Deco

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment